Berharap Hidup Tanpa Musuh? Mustahil




Pernahkah Kita berfikir hidup tanpa musuh ? Sebaiknya lupakan angan-angan itu. Sebab di antara sunatullah kehidupan adalah sunnah tadaffu’ (sunah pertarungan).

Sebaik apa pun diri kita, baik dalam perilaku,  tutur kata, berpendapat, atau tulisan, selalu ada yang tidak menyukai walau satu atau dua orang.

Bagaimana mungkin berharap hidup tanpa musuh, sedangkan Allah ﷻ saja dimusuhi manusia? Padahal mereka adalah hambaNya, dan Dia adalah pencipta dan pemberi rezki bagi mereka.

Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ

Wahai orang-orang beriman, jangan kau jadikan musuhKu dan musuhmu sebagai auliya’ (pemimpin, penolong, pelindung, kawan dekat). (QS. Al Mumtahanah: 1)

Dan seluruh Nabi ‘Alaihimussalam pun memiliki musuh, padahal mereka hidup putih bersih dari alif sampai ya’ kehidupannya.

Allah ﷻ berfirman:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ

Dan demikianlah Kami jadikan untuk setiap nabi, musuh dari goloangan syetannya manusia dan jin. (Qs. Al An’am: 112)

Oleh karena itu, Benar apa yang dikatakan Imam Nashirus Sunnah, Asy Syafi'iy Rahimahullah:

رضا النّاس غاية لا تدرك فعليك بما فيه صلاح نفسك فالزمه

(Mencari) ridhanya manusia adalah tujuan yang tidak pernah tercapai, maka hendaknya kamu mencari sesuatu bermanfaat bagimu dan peganglah baik-baik itu. (Nadhratun Na'im, 3/630)

lmam Sufyan Ats Tsauri  Rahimahullah juga mengatakan:

رضا الناس غاية لا تدرك ، فأحمق الناس من طلب من لا يدرك

Ridha manusia adalah tujuan yang tidak bisa tercapai, dan majusia paling bodoh adalah orang yang mencari-cari sesuatu yang tidak pernah tercapai. (Qutul Qulub, 2/389)

Maka, berjalanlah di atas sunah kehidupan, dan memohonlah kepada Allah ﷻ  pertolongan dan perlindungan  dari kezaliman musuh-musuh kita.

Wallahu A'lam wa Lillahil 'Izzah
.

0 komentar

PERBANYAK TEMAN SHALIH

  Sungguh bersahabat dengan orang-orang yang saleh adalah nikmat yang sangat besar. Umar bin Khattab رضي الله عنه berkata, ما أعطي العبد بعد...