DOKTER YANG ANGKUH

 


"Seorang dokter datang dengan terburu-buru, ia bahkan setengah berlari menuju ruang operasi.

Setibanya di depan pintu ruang operasi, ayah pasien segera menghadangnya dengan kemarahan, 

"Kenapa Anda lama sekali dan baru datang ??Apa anda tidak tahu, nyawa anak saya sedang dalam bahaya jika tidak segera di operasi"

Dokter itu tersenyum dan berkata "Maaf, saya sedang tidak di Rumah Sakit tadi, dan saya berusaha secepatnya kesini setelah di telpon pihak Rumah sakit karena ada darurat"

Kemudian sang dokter bergegas masuk ke dalam ruang operasi"...

Dan setelah beberapa jam kemudian, dokter itu keluar dari dalam ruang operasi, ia pun tersersenyum dan berkata kepada keluarga pasien, "Syukurlah, operasi berjalan lancar, dan kini anak anda sudah dalam kondisi yang stabil. Jika ada pertanyaan, Anda bisa menghubungi perawat."

Setelah itu, sang dokter segera bergegas pergi dari hadapan keluarga pasien..

Ayah sang pasien pun menatap kepergian sang dokter itu dengan perasaan sangat tidak puas, dan Pada perawat ia berkata, "Angkuh sekali dokter itu, kenapa begitu buru-buru pergi, harusnya ia memberikan penjelasan mengenai kondisi anak saya!"

Mendengar hal itu, sang perawat pun segera menjelaskan kepada ayah sang pasien, ia memberi tahu dengan pelan, "Maaf pak, Sebenarnya Dokter itu sedang tidak bertugas, sebab anaknya baru saja meninggal karena kecalakaan kemarin sore. Dan kami terpaksa mengganggu waktunya, karena demi operasi anak bapak, padahal saat kami telpon dokter sedang dalam perjalan penguburan anaknya. Namun ia rela datang kemari demi menyelamatkan nyawa anak Anda. Sebab itu setelah selesai operasi ia harus bergegas pergi untuk melanjutkan pemakaman anaknya yang tadi tertunda demi anak Anda."

Penjelasan perawat itu kontan membuat lelaki itu terdiam, ia bahkan menyesal dan menangis, ia merasa bersalah telah berburuk sangka kepada sang dokter,

Begitulah kita, kerap sekali terburu-buru menilai orang lain sesuai dengan persepsi kita sendiri. Padahal bisa saja orang yang tersenyum di depan kita, pada nyatanya sedang menyimpan banyak duka dan kesedihan.

Semoga kisah ini memberi banyak pelajaran kepada kita, dan kedepan semoga kita bisa menjadi manusia yang penuh pengertian dan toleransi kepada orang lainnya.

____________________________

Sumber: FamilyGuide

Di post : 26 Oktober 2013

0 komentar

PERBANYAK TEMAN SHALIH

  Sungguh bersahabat dengan orang-orang yang saleh adalah nikmat yang sangat besar. Umar bin Khattab رضي الله عنه berkata, ما أعطي العبد بعد...