Dari makanan yang setiap hari kita makan, kita dapat belajar, bahwa ternyata senikmat apapun makanan itu, tetap saja kenikmatannya hanya sebatas di tenggorokan, dan setelah itu tetap menjadi kotoran, Inilah dunia, yang siang malam tanpa lelah kita rebutkan dan usahankan bahkan kadang hingga lalai dalam mengejarnya, namun semua kenikmatnya serba terbatas bahkan tak berharga lagi ketika kita meninggal.
Dan hal ini tentu sangat berbeda dengan kenikmatan di akhirat atau di surga.
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ يَأْكُلُونَ فِيهَا وَيَشْرَبُونَ، وَلَا يَتْفُلُونَ وَلَا يَبُولُونَ وَلَا يَتَغَوَّطُونَ وَلَا يَمْتَخِطُونَ
“Sesungguhnya penduduk surga, mereka makan dan minum di dalam surga, namun mereka tidak meludah, tidak kencing, tidak buang air besar, dan tidak mengeluarkan dahak.”
Para sahabat bertanya: ‘Lalau bagaimana nasib makanan di perut mereka?’
Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
جُشَاءٌ وَرَشْحٌ كَرَشْحِ الْمِسْكِ، يُلْهَمُونَ التَّسْبِيحَ وَالتَّحْمِيدَ، كَمَا تُلْهَمُونَ النَّفَسَ
“Menjadi sendawa, dan keringat yang berbau misk. Mereka diilhami selalu bertasbih dan bertahmid, sebagaimana kalian selalu bernafas.” (HR. Muslim 2835).
Sungguh betapa kenikmatan di surga itu tinggi dan kekal yang tiada taranya. Oleh karena itu hendaknya kita lebih fokus dan berusaha berlomba-lomba meraihnya, sebagaimana hal ini Allah Ta'ala berfirman:
{وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ}
“Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang-orang (yang beriman) berlomba-lomba (untuk meraihnya)” (QS al-Muthaffifiin: 26).
Dan cukuplah firman-firman Allah Ta’ala berikut ini menggambarkan bagaimana sempurnanya kenikmatan di Surga.
{وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ. نزلا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ}
“Di dalam Surga kamu memperoleh apa (segala kenikmatan) yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa (segala kenikmatan) yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Fushshilat: 31-32).
{يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الأنْفُسُ وَتَلَذُّ الأعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ}
“Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas dan gelas-gelas, dan di dalam Surga itu terdapat segala apa (kenikmatan) yang diinginkan oleh hati dan sedap (dipandang) mata, dan kamu kekal di dalamnya” (QS az-Zukhruf: 71).
Allah Ta’ala menjelaskan dalam ayat-ayat al-Qur-an berbagai macam buah-buahan yang lezat sebagai makanan bagi penduduk Surga. Allah Ta’ala berfirman:
{وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ. وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَز وَحُورٌ عِينٌ. كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ. جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ}
“Dan (di dalam Surga terdapat) buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan (di dunia)” (QS al-Waaqi’ah: 20-24).
{فِيهِمَا مِنْ كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجَانِ}
“Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasang-pasangan” (QS ar-Rahmaan: 52).
{فِيهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّانٌ}
“Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima” (QS ar-Rahmaan: 68).
Semua itu Allah Ta’ala jadikan mudah untuk mereka jangkau dan nikmati. Allah Ta’ala berfirman:
{وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلالُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوفُهَا تَذْلِيلا}
“Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan untuk dipetik dengan semudah-mudahnya” (QS al-Insaan: 14).
Dan kenikmatan ini kekal abadi serta tiada habisnya. Allah Ta’ala berfirman:
{وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ لا مَقْطُوعَةٍ وَلا مَمْنُوعَةٍ}
“Dan (di dalam Surga terdapat) buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya” (QS al-Waaqi’ah: 32-33).
Itulah gambaran beberapa tentang kenikmatan di Surga yang tiada taranya, semua kenikmatan dan keindahan di dunia yang pernah kita rasakan oleh mulut, dilihat oleh mata, didengar oleh telinga atau dibayangkan dalam hati manusia, maka kenikmatan di Surga jauh melebihi semua itu semua.
Semoga kita termasuk orang2 yang kelak memperoleh kenikmatan2 itu.
_________________________________
Habibie Quote:
28 Muharram 1442 / 16 September.
IG - www.instagram.com/habibiequotes_
Situs web : http://ahlulittiba.com
0 komentar